PEMANFAATAN
SOFRWARE DALAM TI
Disusun untuk
Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok pada Mata Kuliah
TIK
Dosen Pembina
Mata Kuliah
Drs. Muliadi,
M.Kes
Walidain, S.Pd
OLEH
FITRIANI
SRI WAHYUNI
FIRDAWATI RAHIM
ANDI MEGAWATI
KELAS 21 A
UPP PGSD
WATAMPONE
FAKULTAS ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
2012
Aplikasi Olah Kata Pun Bisa
Jadi Papan Tulis untuk Mengajar
Siswa “manja” sudah biasa di jaman teknologi yang
semakin canggih ini. Semua dibuat serba praktis, fokusnya mereka bisa memahami
apa yang mereka pelajari, baik belajar bersama guru, bersama teman, atau
belajar sendiri. Adanya fasilitas semestinya mereka lebih bisa belajar banyak
hal.
Penjelasan yang diberikan guru sekarang tidak hanya
menggunakan papan tulis konvensional. Bahkan ada yang menggunakan papan tulis
yang canggih dengan harga mahal dengan berbagai tools yang bisa merekam semua
aktivitas tulis menulis. Dahulu menggunakan papan tulis hitam dengan kapur tulis
putih atau warna-warni. Beranjak berganti menggunakan papan tulis putih atau
warna hijau dengan spidol dengan tinta yang bisa dihapus.
Dari berbagai penelitian penggunaan spidol yang
tintanya bisa dihapus ternyata memang sangat berbahaya kalau terpapar dalam
kurun waktu yang lama. Efeknya memang tidak seketika namun sebaiknya penggunaan
jenis alat tulis mengajar seperti itu dihindari. Konon masih jauh lebih baik
menggunakan kapur tulis, karena ukuran debu kapur tulis partikelnya jauh lebih
besar dibandingkan tinta spidol yang aromanya saja sangat menyengat karena
ukuran partikelnya sangat-sangat kecil (wujud gas). Zat xilena (dimetil benzena
~ C6H4(CH3)2) inilah kandungan yang
terdapat pada tinta spidol itu sebagai pelarut dengan aroma “manis”. Tentang xilena silahkan baca lebih jauh di
wikipedia.org ini.
Baik, kembali ke pokok bahasan tulisan ini Untuk papan tulis yang canggih
mungkin belum begitu terjangkau bagi kebanyakan sekolah. Oleh karena itu banyak
guru yang sudah memanfaat LCD Proyektor dalam mengajarnya. Banyak keuntungan,
dan relatif terjangkau. Dengan tayangan (slide) yang sudah disiapkan sebelumnya
presentasi guru masih bisa menjadikan layar tayangnya sebagai papan tulis. Bisa
memanfaatkan pointer, misalnya, pada microsoft powerpoint saat tayang, cukup
menggunakan shortcut keyboard Ctrl+O+P pointer pun sudah muncul dan siap
menggantikan spidol, untuk menghapusnya tinggal tekan Ctrl+O+R. Praktis kan?!
Saya sendiri kurang begitu suka menggunakan aplikasi
tayang seperti powerpoint atau presentation, saya lebih suka membukakan sumber
berupa buku elektronik atau buku digital dan dikombinasi dengan aplikasi olah
kata seperti microsoft word, kingoffice writer, atau yang sejenisnya. Alasannya,
dengan powerpoint menjadi kurang fleksibel dan harus disiapkan baik-baik.
Apalagi kalau yang diajarkan seperti pokok bahasan yang banyak melibatkan
penulisan rumus-rumus kimia atau perhitungan. Dengan aplikasi olah kata bisa
langsung interaktif dengan siswa seolah pengganti papan tulis. Misal saat
mengajarkan persamaan reaksi redoks, berapa kali harus menuliskan rumus kimia
yang sama agar siswa menjadi jelas.
Keuntungan juga buat siswa, kalau penjelasan tertulis
kita runtut mereka bisa menyalin penjelasan dari file microsoft word itu
kemudian meraka bisa membawanya pulang untuk dijadikan referensi. Meskipun
aplikasi olah kata bukan peruntukkannya untuk presentasi, tentu kita bisa
“sedikit memaksa” untuk dijadikan sarana tayang kita Jadi aplikasi olah kata itu bisa
jadi pengganti papan tulis yang cukup canggih.
Dengan bantuan aplikasi lain sambil menuliskan
penjelasan ringkas kita pun bisa merekam ucapan atau penjelasan saat di depan
kelas. Misalnya dengan menggunakan Jing, kita bisa meng-capture aktivitas “papan
tulis” disimpan dalam format video seperti file swf (flash). Barangkali
cara-cara semacam itu bisa dijadikan alternatif pengganti “digital board”.
Relatif murah, mudah penggunaannya, familiar untuk digunakan semua guru
Oh yah aplikasi perekam aktivitas layar saat mengajar
seperti Jing bisa diunduh gratis dari sini. Ukuran
filenya hanya 6,37 MB dan tinggal pengenalan sedikit semua akan bisa
menggunakan. Hanya kalau hendak dibagi file hasil rekaman mengajar (termasuk
suara bisa terekam dengan cukup baik) perlu dilakukan kompresi agar filenya
lebih kecil (hemat penyimpanan).
Bagaimana dengan rekan sekalian?
Salam,
0 comments:
Post a Comment